TUGAS INDIVIDU
HASIL LAPORAN GEOREFRENCING
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI GEOGRAFI ( SIG )
DOSEN PENGAMPU
:
Mustofa M.pd
Mustofa M.pd
Disusun Oleh :
Nama : Mansura
Kelas : B sore
Nim : 141410075
Prodi : Geografi
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA ( IKIP-PGRI ) PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2015-2016
...................................................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam
bahasa Inggris Geographic Information System (disingkat GIS) merupakan sistem
informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem
komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan
menampilkan informasi berefrensi geografis atau data geospasial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan suatu wilayah, misalnya
data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para
praktisi jugamemasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data
sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan
untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan,
kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencanauntuk
secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau
SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan
perlindungan dari polusi atau dapat digunakan mencari informasi sebuah tempat
khusus dan banyak manfaat lain yang dapat dikembangkan dalam sistem informasi
geografis ini.
Georeferencing adalah proses penempatan objek berupa
raster atau image yang belum mempunyai acuan system koordinat ke dalam system
koordinat dan proyeksi tertentu. Secara umum tahapan georeferencing (dengan
menggunakan ArcMap) pada data raster adalah sebagai berikut:
1. Tambahkan data raster
yang akan ditempatkan pada system koordinat dan proyeksi tertentu.
2. Tambahkan titik control
pada data raster yang dijadikan sebagai titik ikat dan diketahui nilai koordinatnya.
3. Simpan
informasi georeferensi jika pengikatan obyek ke georeference sudah dianggap
benar.
Input
data spasial sering juga dsiebut Digitasi (Eko Budiyanto, 2002). Digitasi yang
dimaksud ini adalah proses mengkonversi fitur pada peta spasial ke dalam format
digital. Untuk digitasi, peta harus melekat pada meja digitasi (digitizer).
Sebelum memasukkan data melalui proses digitasi, untuk mempertimbangkan
informasi yang terkandung di peta dan untuk tujuan apa pembangunan data base
yang akan disiapkan, untuk pemisahan berikutnya data dalam lapisan. Dengan
konsep informasi pengelompokan atau cakupan dari lapisan ini memiliki arti
besar dalam pengelolaan basis data:
1. Membantu dalam mengatur fitur yang berhubungan.
2. Minimalkan jumlah atribut terkait dengan setiap fitur.
3. Memfasilitasi perbaikan
dan pemeliharaan peta, biasanya tersedia sebagai sumber data yang berbeda untuk
setiap lapisan.
4. Penyederhanaan peta,
karena fitur yang berhubungan dengan mudah dijelaskan, label (ID) dan
dilambangkan.
5. Memfasilitasi proses analisis
spasial.
B.
Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini
dilaksanakan agar :
1. Mahasiswa geografi dapat mengenal
dan software
2. Mahasiswa dapat mempraktekan
langkah-langkah Georeferencing dalam menentukan titik koordinat pada data
spasial ke salah satu system koordinat yang tersedia.
....................................................................................................................................................
BAB ll
PEMBAHASAN
A.
Alat dan Bahan
- Peta Administrasi Kendal
- Arc Gis 10.2
B.
Langkah Kerja
- Buka Arc Map atau klik icon yang ada di desktop
- Akan muncul tampilan seperti di bawah ini, dan kemudian pilih blank map dan klik OK
- Kemudian akan muncul tampilan awal Arc MAP seperti di bawah ini
- Kemudian klik view pilih data frame propertis,map dan displaynya di ubah menjadi meter
- Kemudian Klik ikon “add data” untuk memasukkan peta ataupun citra
- Kemudian pilih file yang terdapat peta administrasi Kendal yang telah tersimpat dan kemudian klix “Add’’
- Maka akan muncul tampilan seperti
- Setelah itu klik “zoom in” kemudin zoom pojok kiri peta untuk membuat titik koordinat diantara garis lintang dan garis bujur,serta masukan data ‘x’ dan ‘Y’ kemudian titik akan terbentuk seperti dibawah ini. Jika nilai x dan y yang kita masukkan salah maka peta akan terbalik atau miring.
- Kemudian ulangi tahapan pembuatan titik koordinat tersebut sebanyak 4 kali dan inilah hasilnya.
- ΓΌ Setelah selesai menentuan titik koordinat ,baru data tersebut di updeta georefrencing.
.................................................................................................................................................................
BAB
lll
PENUTUP
- Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang saya dapat sampaikan
ialah :
Georeferencing merupakan proses
pemberian koordinat pada data spasial ke salah satu system koordianat yang
tersedia.Georeferencing sangat penting untuk membuat foto udara dan citra
satelit , biasanya gambar raster, berguna untuk pemetaan seperti menjelaskan
bagaimana data lain, seperti di atas GPS poin, berhubungan dengan pencitraan.
Langkah-langkah dalam georeferencing
yaitu :
·
Menampilkan
image
Buka
Software ArcGIS lalu pilih Add Data, Cari folder lokasi dimana terdapat file
yang sudah di siapkan, kemudian pilih kemudian pilih gambar
tersebut2. Membuat dan memberikan
koordinat pada titik ikat.
·
Untuk memberikan titik kordinat
pertama zoom in peta bagian kiri atas lalu pilih icon Add Control Point (lihat
tanda panah) lalu arahkan kursor sampai pada garis perpotongan bujur dan
lintang, lihat tanda + berwarna merah. Setelah tanda + diletakan
pada daerah perpotongan lalu klik kanan lalu pilih Input X dan
Y. Koordinat X dan Y yang diminta berupa angka desimal sedangkan informasi
yang tertera pada peta merupakan koordinat derajat menit dan detik sehingga
koordinat tersebut harus dikonfersi ke dalam angka desimal.
·
Menyimpan
peta yang telah di olah
·
Arahkan
kursor pada peta batas administrasi.
Bmp → Data → Export data, muncul kotak
dialog baru Simpan peta pada lokasi yang di inginkan, dengan cara pilih folder
location, muncul kotak dialog baru lalu klik Add. Pilih format sesuai, lalu Ganti nama peta
sesuai yang kita inginkan, kemudian klik save.
- Saran
Saran pada
praktikum ini yaitu kuranggnya memahami materi yang akan di praktekkan sehingga
banyak kesalahan yang terjadi saat praktikum serta alat dan bahan yang di
perlukan seperti infokus dll, karena inilah yang sangat berpengaruh dalam kegiatan
praktikum.